Kamis, 30 Mei 2013

Bajak Angkot Siswa SMK di Karawang di kepung Massa


ORANG KARAWANG - Sejumlah oknum siswa salah satu sekolah kejuruan swasta di wilayah Karawang kota nekat membajak angkutan kota di Jalan Ahmad Yani, Rabu (29/5) siang.
Namun, aksi mereka berhasil digagalkan warga, bahkan seorang pelakunya dapat ditangkap aparat yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Menurut seorang saksi mata, Supadma (45), yang juga petugas Satpam Mandala Finance, upaya pembajakan angkot tersebut berlangsung cepat.
Menurutnya, saat itu dua pengendara sepeda motor yang membawa samurai memberi kode kepada sejumlah siswa berseragam putih abu-abu yang berdiri di pinggir jalan. Secara serentak para siswa itu langsung merangsek ke tengah jalan dan berupaya mencegat sebuah angkot jurusan Tanjungpura-Klari. Mereka mengacung-acungkan batu dan ikat pinggang agar angkot berhenti.
Bahkan, seorang oknum siswa sempat menghantamkan tasnya ke kaca depan angkot. Sebelum angkot terhenti, warga sekitar yang melihat kejadian langsung berteriak-teriak. Spontan warga mengepung dan mengejar oknum siswa yang berperilaku sudah di luar kepatutan. Merasa ada perlawanan, mereka berhamburan meloloskan diri dari kejaran warga.
Tak urung, salah seorang di antaranya berhasil ditangkap aparat kepolisian. Selanjutnya digelandang ke areal terbuka, seragamnya dilucuti. Oknum siswa itu diketahui bernama Roby, kelas 11 SMK Taruna Karya 1 yang beralamat di Jalan By Pass Karawang. Ketika diinterograsi, ia mengaku bahwa perbuatannya membajak angkot telah direncanakan sebelumnya oleh para seniornya yang alumnus sekolah sama.
"Senior saya yang membawa samurai pakai sepeda motor. Tapi saya tidak tahu nama-namanya. Kami nekad membajak angkot karena di dalam angkot tersebut terdapat sejumlah siswa SMK Gunung Jati yang menjadi musuh bebuyutan. Kami dipaksa melakukan hal itu agar bisa diakui sebagai geng SMK Tarka," aku Roby.
Dikatakan juga, permusuhan siswa SMK Taruna Karya dengan siswa SMK Gunung Jati sudah menjadi tradisi pada setiap angkatan. Walau ia sendiri berdalih tidak tahu tujuan dari perseteruan itu. "Saya hanya ikut ikutan pak. Tolong lepaskan saya," ucapnya menghiba.
Sumber : Radar Karawang

0 komentar:

Posting Komentar